Senin, 28 November 2011 09:33 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktrorat Lalulintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mengusulkan sidang pelanggaran lalulintas (sidang tilang) digelar dua kali dalam sepekan. Hal ini untuk mengantisipasi membludaknya sidang pelanggaran para pengendara kendaraan bermotor di pengadilan.
Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Kombes Dwi Sigit Nurmantyas mengaku, pada operasi cipta kondisi --beberapa waktu lalu-- ratusan ratusan pengendara 'terjaring' operasi setiap hari. Akibatnya, setiap sidang tilang digelar gedung pengadilan selalu membludak.
Hal inilah yang memicu terjadinya antrian panjang di pengadilan, akibat keterbatasan ruangan untuk menggelar sidang tilang. "Ditlantas Polda Metro Jaya akan mengusulkan sidang dilaksanan dua kali dalam sepekan ," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Senin (28/11).
Pada akhir bulan ini, jelas Sigit, Ditlantas Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Zebra dengan sasaran kendaraan pribadi maupun umum. Tujuannya untuk meningkatkan kesedaran pengendara dalam mematuhi peraturan lalu lintas.
Terkait hal ini, Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan kordinasi dengan pihak terkait. Dalam hal ini pihak Pengadilan Negeri (PN) yang ada di seluruh wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Harapannya sidang tilang bagi para pelanggar aturan berlalulintas ini bisa digelar dua kali dalam sepekan. Tidak seperti saat ini yang hanya digelar sekali dalam sepekan dan jamak memicu kericuhan.
Penumpukan pemilik kendaraan bermotor di ruang sidang ini, disebabkan karena biasaya sidang tilang hanya dilakukan pada hari Jumat. "Mudah-mudah usulan kami bisa dimaklumi, sehingga penumpakan para peserta bisa dihindari," ujar Kombes Dwi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar